B. Anti Virus
Aktivitas in vitro dari 3-methyl-but-2-enyl caffeate yang diisolasi dari tunas pohon poplar
untuk melawan virus Herpes simplex tipe 1 telah diteliti. Para peneliti menemukan bahwa senyawa
tersebut merupakan konstituen kimia minor dari propolis, tetapi efektif dapat
mengurangi titer virus dan sintesis DNA virus secara (AMoros ewt al., 1994). Juga diketemukan bahwa ferulated isopentyl (diisolasi dari propolis) secfara nyata
menghambat infeksi virus influensa A1 Hong Kong secara in vitro (Serkedjieva et al.,
1997). Pemberian ekstak air propolis menurunkan tingkat kematian dan
meningkatkan survival tikus yang terinfeksi virus A/PR8?34 (HONI) (Ecsanu et al., 1981). Suatu triterpenoid yang
disebut melliferone, tiga triterpenoid
yang telah dikenal: moronic acid, anwuweizonic dan betulonic
acid, dan 4 senyawa aromatik yang telah dikenal dari propolis Brasil dan
diuji untuk aktivitas anti-HiV dalam H9 lymphocytes.
Moronic acid menunjukkan aktivitas
anti-HiV yang signifikan (Ito et al.,
2001).