Laman

Selasa, 11 Agustus 2015

Review Propolis Polandia


Terjemahan  artikel Review di majalah "Molecules 2014, 19, 78-101"; “Structure and Antioxidant Activity of Polyphenols Derived from Propolis” tulisan: Anna Kurek-Górecka1, Anna Rzepecka-Stojko2, Michal Górecki3, Jerzy Stojko4, Marian Sosada3 and Grazyna Swierczek-Zieba
  1. Silesian Medical College in Katowice, Mickiewicza 29, Katowice 40-085 
  2. Department of Pharmaceutical Chemistry, School of Pharmacy with the Division of LaboratoryMedicine, Medical University of Silesia 
  3. Department of Drug Technology, School of Pharmacy with the Division of Laboratory Medicine, Medical University of Silesia 
  4. Department of Hygiene, Bioanalysis and Environmental Studies, School of Pharmacy with theDivision of Laboratory Medicine, Medical University of Silesia, Kasztanowa 3A,Sosnowiec 41-200, Poland

RINGKASAN

Propolis adalah sumber potensial antioksidan alami seperti asam-asam fenolat dan flavonoid. Propolis mempunyai pengaruh (kasiat) biologi yang sangat luas dan sudah digunakan sejak jaman kuna. Di dunia modern, senyawa-senyawa alami itu diduga dapat digunakan untuk menetralkan (meniadakan) pengaruh-pengaruh buruk stress oksidatif yang merupakan penyebab penting berbagai macam penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes dan pengerasan (terbentuknya plaque atau endapan) dan penyumbatan pembuluh darah arteri. Tinjauan ini bertujuan menampilkan aktivitas antioksidatif asam-asam fenolat dan flavonoid yang terkandung di dalam propolis asal Polandia dan hubungannya dengan struktur kimia dan aktifitas antioksidatif yang mempengaruhi manfaat medisnya. Data tentang aktivitas biologi propolis diringkas pada tulisan ini, termasuk aktivitas anti bekteri, anti-peradangan (anti-inflammatory), anti karsinogenik, anti-aterogenik, efek estrogenik, juga sebagai menetral virus AIDS dan fungsi reparative-regeneratifnya.

Kata-kata Kunci: propolis, aktivitas antioksidan, asam fenolat, flavonoid

Pendahuluan

Propolis adalah kelompok produk yang dikumpulkan (bahannya) dan diproses (pembuatannya) oleh lebah. Propolis merupakan produk nabati – berupa campuran damar (resinous mixture) yang dikumpulkan oleh lebah dari pucuk-pucuk dan celah-celah kulit pepohonan deciduous (menggugurkan daun), yang dicampur dengan lilin lebah dan ditambah dengan sekresi dari rahang bawah dan kelenjar hypopharyngeal lebah. Proporsi damar (resin) dalam propolis mencapai 50%, lilin 30% dan sisanya minyak-minyak esensial (10%), serbuk sari atau bee pollen (5%) dan berbagai bahan organik (5%) [1, 2, 3]. Kandungan senyawa-senyawa yang aktif secara biologi dalam propolis Polandia mungkin mencapai 70%. Komponen polifenolat mencapai 58% dari jumlah itu. Sisanya berupa flavonoid mencapai 20% [4].

Hasil analisis contoh propolis dari berbagai wilayah geografi menunjukkan perbedaan besar di dalam komposisi yang mempengaruhi aktivitas biologinya. Namun demikian, dengan mengabaikan asal-usul dari berbagai bagian dunia, propolis selalu menunujukkan kasiat yang kuat sebagai antibakteri, antioksidatif, anti jamur dan anti penyumbatan pembuluh darah (anti aterogenik), juga menunjukkan aktivitas sebagai anti-proliferatif dan stimulant apoptosis sel-sel kanker. Beberapa varian propolis menunjukkan aktivitas yang meningkatkan antiproliferatif dan anti-inflammatory, regenerasi dan reparasi jaringan, estrogenik dan kasiat anestetik, juga pro-apoptosis sel-sel kanker.
 

Propolis juga menunjukkan sifat sebagai pelindung jantung (cardioprotective) dan pelindung liver (hepatoprotective) dari gangguan-gangguan fisiologi [3, 5, 6, 7, 8]. Begitu luasnya kinerja biologi propolis, maka penelitian tentang propolis-propolis lokal sangat diperlukan. Di Polandia, seperti halnya dengan Negara-negara Eropa Tengah dan Eropa Timur, sebagian besar propolis dikumpulkan lebah dari pucuk-pucuk pohon poplar hitam (Populus nigra L), birch (Betula pendula Roth.), alder (Alnus glutinosa L), pinus (Pinus sylvestris L) dan spesies willow (Salix sp.) [1, 9]. Oleh karena itu, panyak peneliti mengkualifikasi propolis Polandia sebagai propolis tipe POPLAR, karena kandungan dominan zat bermanfaatnya berupa zat-zat yang terkandung di dalam pucuk poplar – fenolat, flavonoid aglycone, asam-asam fenolat dan bentuk-bentuk esternya [8, 10]. Karena kompleksnya komposisi kimia propolis yang bergantung pada asal bahan yang dikumpulkan lebah dan perkembangbiakan lebah, maka senyawa-senyawa kimia baru kadang-kadang teridentifikasi dan mempengaruhi aktivitas biologi propolisnya [10]. Kasiat propolis yang kuat dan daya penyembuhannya yang efektif, telah membuat propolis digunakan dalam praktik pengobatan tradisional yang sangat luas. Propolis mentah (raw propolis) sangat jarang digunakan, tetapi lebih sering dalam sediaan bentuk cairan hasil ekstraksi etanol (EEP), yang diperoleh dengan mengekstraksinya dalam 70% etanol, digunakan dalam pengobatan, suplemen kesehatan dan kosmetika. Aktivitas antioksidatif EEP, dari kandungan komponen-komponen fenolatnya, perlu diperhatikan lebih lanjut.


Propolis telah dikenal dan banyak diteliti sebagai antioksidan kuat pemulung RADIKAL BEBAS, termasuk yang dihasilkan oleh proses peradangan. Kasiat Utama Propolis adalah sebagai ANTIOKSIDAN; Melia Propolis dikemas dalam botol ukuran 6ml, 30 ml dan 55 ml, masing-masing dengan harga eceran Rp 110,000, Rp 275,000  dan Rp 440,000 per botol. Harga paket untuk menjadi member atau harga paket untuk member ada dua macam, GOLD : Rp 1,225,000 dan PLATINUM Rp 3,025,000 (sudah termasuk pajak penjualan 10%)Pemesanan via e-mail ke mssdramaga@yahoo.com. Unduh formulir ordernya SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar