Aktifitas Anti-Inflammatory (anti
peradangan)
Aktivitas anti-inflamasi asam fenolik dan flavonoid adalah hasil dari sifat
antioksidatif mereka [52,65]. Ketika memperbandingkan struktur kimia flavonoid
maka telah dibuktikan bahwa aktivitas anti-inflamasi propolis ditentukan oleh
gugus hidroksil pada C-3 ‘dan C-4′ di cincin B dari dua gugus [37]
.
Aktivitas anti-inflamasi terkait dengan penurunan sintesis
prostaglandin E2 (PGE2), tromboksan A2,
leukotrien B4 dan NO (nitric oxide
II), yang berpartisipasi dalam reaksi inflamasi. Ini adalah efek
menghambat rangkaian transformasi asam arakidonat, karena
pengaruh penghambatan pada fosfolipase A2,
lipoxygenase (5-, 12-, 15-), cyclooxygenase
(COX-2) serta nitricoxide synthase (iNOS). Aktvitas
ini sebanding dengan aktivitas analgesik indometasin
[44,66-68].
Karena kandungan senyawa polifenol yang sangat besar, propolis menampilkan
aktivitas anti-inflamasi baik dalam proses inflamasi akut maupun
kronis [69]. Propolis memiliki efek signifikan pada jalur
metabolism asam arakidonat (arachidonic acid). Dalam studi
eksperimental telah didokumentasikan aktivitas penghambatanekstrak propolis
terhadap siklooksigenase COX-1 dan COX-2 [70]
dan aktivitas lipoxygenase [71]. Efek dari aktivitas ekstrak
propolis adalah perubahan konsentrasi prostaglandin E2 dan
leukotriena. Aktivitas penghambatan yang kuat dari
caffeic acid phenethyl ester (CAPE)
pada enzim dari jalur metabolism arachidonic acid dan efek lemah dari
galangin pada aktivitas siklooksigenasetelah
ditunjukkan [70,71].
Interleukin IL1β memiliki dampak yang besar pada penampilan dan penyebaran
reaksi inflamasi. Pengaruh penghambatan propolis pada sintesis telah ditunjukkan
melalui penghambatan mRNA IL1β dan ekspresi NO sintase [72,73]. Chrysin,
kaempferol, quercetin dan galangin hadir dalam propolis dapat mempengaruhi
ekspresi mRNA – aktivitas terbesar telah ditunjukkan dalam kasus
quercetin [72]. Studi telah menunjukkan aktivitas penghambatan propolis terhadap
NADPH oksidase, dekarboksilase ornithine, myeloperoxidase dan hyaluronidase
[74].
Efek spesifik propolis agregasi trombosit dalam bentuk penghambatan sintesis
prostaglandin dan 5-lipooxygenase (5-LOX) [75] telah terbukti secara
eksperimental. Hal ini juga membuktikan bahwa efek anti-inflamasi dari propolis
adalah sama dengan obat anti-inflamasi non-steroid, namun bebas dari efek
samping dari obat tersebut [76].
Dalam studi eksperimental yang dilakukan pada tikus berdasarkan model
arthritis, efek anti-inflamasi dari propolis ditunjukkan terjadi karena efek
penghambatan prostaglandin [77]. Ekstrak propolis menyebabkan
respon kekebalan non-spesifik melalui aktivasi makrofag dan
penghambatan oksida nitrat NO [78].
Studi pada ekstrak air propolis telah menunjukkan adanya efek penekanan pada
migrasi sel. Efek ini dapat digunakan untuk mengendalikan respon inflamasi tanpa
memburuk kondisi proses reparasi forcell. Fenomena ini merupakan hasil
dari tingginya kandungan asam kafeat [79]. Ekstrak propolis juga berkontribusi
terhadap peningkatan aktivitas enzim hati, parameter profil lipid dan konten
bilirubin dalam kasus peradangan dan keracunan pada hati. Efek ini
dimanifestasikan penurunan IL-6, TNF-α dan CRP [80].
Propolis telah dikenal dan banyak diteliti sebagai antioksidan kuat pemulung RADIKAL BEBAS, termasuk yang dihasilkan oleh proses peradangan. Kasiat Utama Propolis adalah sebagai ANTIOKSIDAN; Melia Propolis dikemas dalam botol ukuran 6ml, 30 ml dan 55 ml, masing-masing dengan harga eceran Rp 110,000, Rp 275,000 dan Rp 440,000 per botol. Harga paket untuk menjadi member atau harga paket untuk member ada dua macam, paket GOLD : Rp 1,175,000 (sudah termasuk pajak penjualan 10%). Pemesanan via e-mail ke mssdramaga@yahoo.com atau mssdramaga@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar