Hingga sekarang, ada sekitar 300 senyawa yang
sudah berhasil diidentifikasi terdapat di dalam propolis. Berikut ini adalah
pengelompokan senyawa-senyawa tersebut yang selanjutnya dikenal sebagai
kandungan dasar propolis: asam-asam fenolat, flavonoid, terpene, senyawa
lemak-lilin, lilin lebah, kandungan biologi dan komponen-komponen lain seperti
vitamin, protein, asam amino dan gula [4, 8, 11].
Komponen fenolik umumnya merupakan komponen
terbesar dari zat berkasiat propolis baik dalam jumlah maupun tipe. Diantaranya
adalah asam-asam fenolat, aldehida fenolat, fenol dan bentuk esternya, ketofenol,
coumarin dan senyawa-senyawa oain termasuk eugenol, anethole-hydroquinone,
pterostilbene, naphthalene, dan lain-lain [3, 4, 12]. Menurut hasil penelitian
para peneliti Polandia, kandungan komponen polyphenolic dalam propolis domestic
mencapai 58% dan dalam bentuk kondensasi mencapai 78% [13, 14].
Asam-asam fenolat dalam propolis tipe poplar
terutama berbentuk asam bensoat dan asam sinamat bersama dengan senyawa-senyawa
turunannya. Dianta turunan yang umum dari asam bensoat adalah p-hydroxy-benzoic
acid, p-methoxybenzoic acid (juga disebut dengan anisic acid) dan
gallic acid. Selanjutnya, prootocatechuic acid, salicylic acid, gentisic acid,
3,4-dimethoxybenzoic acid, vanillic acid dan 2-amino-3-methoxybenzoic acid juga
ada [1,4].
Propolis telah dikenal dan banyak diteliti sebagai antioksidan kuat pemulung RADIKAL BEBAS, termasuk yang dihasilkan oleh proses peradangan. Kasiat Utama Propolis adalah sebagai ANTIOKSIDAN; Melia Propolis dikemas dalam botol ukuran 6ml, 30 ml dan 55 ml, masing-masing dengan harga eceran Rp 110,000, Rp 275,000 dan Rp 440,000 per botol. Harga paket untuk menjadi member atau harga paket untuk member ada dua macam, GOLD : Rp 1,225,000 dan PLATINUM Rp 3,025,000 (sudah termasuk pajak penjualan 10%). Pemesanan via e-mail ke mssdramaga@yahoo.com. Unduh formulir ordernya SINI
Diantara turunan asam
sinamat yang umum ditemukan dalam propolis Polandia adalah caffeic acid, ferulic
acid, p-coumaric acid, isoferulic acid dan 3,4-dimethulcinnamic acid. Bagian
dari kandungan tersebut senyawa-senyawa berikut ditemukan dalam propolis
Polandia: o-coumaric acid, m-coumaric acid, coumaric acid, cinapic acir,
hydrocaffeic acid, dan cinnamyldeneacetic acid [14,15]. Pada tahun 2002
Maciejewicz et al. [16] mengidentifikasi 4-hydroxybutiric acid
(4-hydroxybotanoic acid), 3-hydroxybutiric acid (3-hydroxybutanoic acid) untuk
pertama kali, seperti halnya phytalic acid, 4-hydroxyhydrocinnamic acid
(phenyllactic acid), imidazole dan phenetole dalam sampel Propolis dari Polandia
Selatan.
Alkohol-alkohol fenol yang ada dalam propolis
meliuti benzyl dan cinnamyl alcohol, juga coniferyl akohol, coumaryl alcohol dan
cyclohexanol. Alkohol fenol menghasilkan ester, yang sangat banyak jumlahnya
dalam propolis Polandia. Ester aromatik yang penting adalah benzyl ester asam
benzoate, eter ester cinnamic acid dan caffeic acid dan phenylmethyl ester
benzoic acid [1]. Acetophenone dan methylacetophenone adalah bentuk ketophenol
yang diketemukan dalam propolis. Diantara aldehida fenolik adalah vanillin dan
isovanillin. Kadang-kaang benzoate, sinamat, p-coumarat dan coniferil aldehida
juga teridentifikasi [4].
Bagian dari senyawa-senyawa fenolik adalah
phenylvinyl dan eter phenyl-p-methoxyvinyl juga diketemukan dalam propolis,
demikian juga senyawa mirip coumarin, coumarin dan daphnetin [5,6].
Diantara eter aromatik dalam propolis yang
dominan adalah sebagai berikut: cinnamic acid ethyl ester, ethyl ester benzoic
acid, salicylic acid phenylmethyl ester, dan benzoic acid phenylmethyl ester
[1].
Kelompok senyawa yang ada dalam propolis Eropa
adalah flavanoid, yaitu senyawa dengan karakter multifenol. Dobrowlski et
al. menemukan sebanyak 38 macam flavonoid dalam propolis [17]. Flavonoid
dalam propolis aglycone dari senyawa glycoside yang ada di dalam tumbuhan.
Sambil mengumpulkan bahan propolis, lebah mengeluarkan ?-glucosidse, yang
menghidrolisis glycoside dari flavonoid menjadi aglycones dan gula-gula
[13,18].
EEP rata-rata mengandung 6 sampai 9 macam senyawa
flavonoid [1,17]. Maciejewicz et al. mengidentifikasi 9 flavonoid dalam
propolis Polandia: tectochrysin, pinocembrin, chrysin, galangin, genkwanin,
apigenin, kaempferol, dan 5-hydroxy-4′,7-dimethoxyflavone. Mereka juga
mengisolasi pilloid dan pinostrobin chalconefor untuk
pertama kali [19].
Selain dua kelompok senyawa penting tersebut –
asam-asam fenolat dan flavonoid – berdasarkan kandungan yang dapat dijadikan
penciri tipe propolis poplar, di dalam propolis juga terdapat
terpene. Kandungan terpene di dalam propolis biasanya
rendah, hanya sekityar 0.5%. Senyawa terpene yang terdapat dalam propolis yang
telah berhasil diisolasi adalah monoterpene,
sesquiterpene dan
triterpene. Monoterpene dalam propolis diataranya
geraniol, nerol dan borneol, sesquiterpene-nya berupa β-eudesmol, α-acetoxybetulenol, β-bisabolol,
kariofilen, guaiol, guaiene, β-selinene dan
farnesol, sedangkan treterpenenya sequalene dan
glutinol [10,15,20]
Selanjutnya adakelompok zat terdapat dalam
popolis yang disebut dengan lilin nabati atau zat lilin-lipida. Lilin nabati
terdiri atas sterol, asam lemak dan bentuk ester-nya, khususnya
ester-ester dari asam fenolat dan glycerol [21]. Maciejewicz et
al. mengisolasi stigmasterol, cholinasterol, fucosterol dan
dihydrofucosterol [21]. Asam-asam lemak yang terdapat dalam propolis diantaranya
10-hydroxyl-Δ-2-decenoic acid yang berasal dari lebah layak
untukdiperhatikan. Fraksi lilin-lemak dari propolis yang berupa hidrokarbon
jenuh antara lain heptadecane, octadecane, eicosane,
dan tricosane; yang berupa hidrokarbon tidak jenuh misalnya
cholestrilene dan eicosene [4,13]. Propolis mengandung banyak
lilin lebah, yang terkomposisi dari ester-ester alcohol tingkat tinggi dan asam
lemak, sebagaimana dengan aliphatic hydrocarbon. Komponen utama lilin
lebah adalah ester myricyl dari asam-asam palmitat dan cerotat, cerotat dan asam
melissat. Lilin lebah juga mengandung sedikit alcohol. Lakton, carotenoid, ester
cholesterol dan flavonoid. Flavonoid yang terdapat dalam lilin lebah adalah
chrysin yang memberi warna khas pada lilin lebah [13,15].
Propolis telah dikenal dan banyak diteliti sebagai antioksidan kuat pemulung RADIKAL BEBAS, termasuk yang dihasilkan oleh proses peradangan. Kasiat Utama Propolis adalah sebagai ANTIOKSIDAN; Melia Propolis dikemas dalam botol ukuran 6ml, 30 ml dan 55 ml, masing-masing dengan harga eceran Rp 110,000, Rp 275,000 dan Rp 440,000 per botol. Harga paket untuk menjadi member atau harga paket untuk member ada dua macam, GOLD : Rp 1,225,000 dan PLATINUM Rp 3,025,000 (sudah termasuk pajak penjualan 10%). Pemesanan via e-mail ke mssdramaga@yahoo.com. Unduh formulir ordernya SINI
Komponen-komponen lain yang terkandung di dalam
propolis adalah unsur makro dan mikro. Sekitar 30 unsur telah ditemukan
terkandung di dalam propolis. Kandungan unsure yang cukup besar adalah Ca, Mg,
Zn, Cu, Si, Fe an Al [4,22]. Propolis juga mengandung kelompok vitamin B
bersama-sama dengan vitamin C, D, PP dan E, seperti halnya dengan vitamin A
(β-carotene). Sejumlah kecil enzim-enzim juga diketemukan di dalam
propolis, seperti α-amilase, β-amilase, α-lactamase, β-lactamase, maltase, esterase dan
transhydrogenase [10,14]. Keberadaan emzim-enzim tersebut terkait dengan
penambahan sekresi dari glandular (kelenjar-kelenjar pencernaan) lebah ke dalam
propolis. Ada kemungkinan juga enzim-enzim itu berasal dari serbuk sari yang
dikumpulkan lebah (bee pollen) [1]. Kandungan protein total dalam EEP
rata-rata 2.8% [1]. Asam amino yang terdapat di dalam propolis ada 17 macam,
tetapi sangat sedikit jumlahnya [4]. Khir-akhir ini diidentifikasi asam
piroglutamat (pyroglutamic acid) – asam amino khas bangsa lebah. Di
dalam propolis juga terdapat polisakarida – patidan juga disakarida dan
monosakarida seperti saccharosa, glucose, fructose, rhamnosa, ribose, talosa dan
gulosa [13].
Komponen penting dari propolis Polandia yang
menentukan kualitas dan tipe adalah polifenol, termasuk asam fenolat dan
flavonoid. Senyawa-senyawa ini menunjukkan kasiat antioksidatif yang sangat kuat
dan aktivitas biologi lainnya yang sangat tinggi. Aktivitas antioksidatif
polifenol tergantung pada strukturnya [11,14].
Propolis telah dikenal dan banyak diteliti sebagai antioksidan kuat pemulung RADIKAL BEBAS, termasuk yang dihasilkan oleh proses peradangan. Kasiat Utama Propolis adalah sebagai ANTIOKSIDAN; Melia Propolis dikemas dalam botol ukuran 6ml, 30 ml dan 55 ml, masing-masing dengan harga eceran Rp 110,000, Rp 275,000 dan Rp 440,000 per botol. Harga paket untuk menjadi member atau harga paket untuk member ada dua macam, GOLD : Rp 1,225,000 dan PLATINUM Rp 3,025,000 (sudah termasuk pajak penjualan 10%). Pemesanan via e-mail ke mssdramaga@yahoo.com. Unduh formulir ordernya SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar