Efek Anti Diabetik
Terjadinya diabetes mellitus non-insulin (Non Insuline Depended Diabetes Mellitus) di populasi
negara-negara maju terus meningkat. Oleh karena itu, penelitian sedang gencar
dilakukan mencari zat alami yang dapat berkontribusi untuk menurunkan glukosa
postprandial. Pengujian yang dilakukan secara in vitro dan in
vivo menunjukkan bahwa flavonoid dapat memiliki efek antidiabetes.
Epicatechin menstimulasi sintesis insulin dan meningkatkan cAMP
dalam sel β dari Lagerhans, meningkatkan sekresi insuline. EGCG
(epigallocatechin 3-gallate) memiliki efek hipoglikemik dengan
menghambat produksi glukosa dalam hati. Flavonoid juga dapat mempengaruhi
penyerapan glukosa di dalam usus. Daidzein, luteolin, dan 7-O-glukosida dari
luteolin menghambat aktivitas α-amilase dan β-glukosidase dan glikosida
quercetin mempengaruhi SGLT-1 transporter glukosa dalam enterosit [109].
Flavonoid tampaknya merupakan senyawa alami yang sangat berharga bukan hanya
karena mereka mencegah gula darah cepat naik dalam serum, tetapi juga karena
mereka dapat melindungi penderita diabetes dari gangguan-gangguan metabolitic
akibat komplikasi diabetes. Telah dibuktikan bahwa quercetin mencegah
perkembangan katarak diabetics.Quercetin juga menghambat aldosa reduktase, yang
berpartisipasi dalam sintesis deposisi sorbitol dalam bola mata, yang
menyebabkan perkembangan katarak [110].
Hasil studi Matsui et al. pada propolis Brasil menunjukkan efek
antihiperglikemik sehubungan dengan asam caffeoylquinic (CQA). Asam
Caffeoylquinic adalah inhibitor kuat dari β-glukosidase dan α-amilase. Keluarga
CQA termasuk asam kafeat, asam 3-caffeoylquinic (chlorogenicacid), asam
3,4-di-caffeoylquinat, asam 3,5-di-caffeoylquinat dan asam
3,4,5-tri-caffeoylquinat menampilkan efek antihiperglikemik melalui penghambatan
aktivitas maltase usus. Asam 3,4,5-tri-Caffeoylquinic menampilkan efek
paling kuat dan potensial untuk digunakan untuk menghambat (menekan) aktifitas
spesifik maltase [111].
Fuliang et al. menyimpulkan dari hasil penelitian mereka yang dilakukan pada
tikus dengan diabetes, bahwa pemberian ekstrak propolis menyebabkan penurunan
kadar glukosa, fruktosamin, malonicaldehyde, oksida nitrat, oksida nitrat
sintetase, kolesterol total dan fraksi LDL, yang menunjukkan aktivitas pelindung
dengan menurunkan tingkat peroksidasi lipida [112].
Propolis telah dikenal dan banyak diteliti sebagai antioksidan kuat pemulung RADIKAL BEBAS, termasuk yang dihasilkan oleh proses peradangan. Kasiat Utama Propolis adalah sebagai ANTIOKSIDAN; Melia Propolis dikemas dalam botol ukuran 6ml, 30 ml dan 55 ml, masing-masing dengan harga eceran Rp 110,000, Rp 275,000 dan Rp 440,000 per botol. Harga paket untuk menjadi member atau harga paket untuk member, paket GOLD : Rp 1,100,000 dan paket PLATINUM Rp 3,025,000 (sudah termasuk pajak penjualan 10%). Pendaftaran Rp 125,000 Pemesanan via e-mail ke mssdramaga@yahoo.com.
jangan sampailah mengalami amputasi, jika cara mudah dan murah tersedia... berpeluang penghasilan jutaan rupiah, lagi...
BalasHapus